Sabtu, 18 Juli 2015

Maaf bisakah anda berhenti bernyanyi?
Saya fobia Speaker,,,
Maaf bisakah anda berhenti teriak?
Saya fobia Speaker,,,

Saya takut kemasjid
Saya fobia Speaker,,,
Saya gak usah shalat
Saya fobia Speaker,,,

Stop,,,,
Stop putar kaset mengaji
Suaranya brisik
Saya fobia Speaker

Ahh,, itu cuma Speaker
Ahh,, itu gegara Speaker
Copot saja
Buang saja
Aku fobia Speaker.

Bontomasila 19 Juli 2025

Jumat, 10 Juli 2015

Kepada malam yang mulai tegak
Dari iktidal rukuknya yang panjang,
Aku bercerita tentang si fulan yang menghilang.

Terdengar kabar dari merpati putih
Seorang saudagar kaya telah mempekerjakanmu
Lalu kau meneguk berjuta kenikmatan
Berjuta kemunafikan, lalu lupa diri.

Bukankah kau pernah bilang,
ketika kita berdua di bawa tenda
sambil melihat kilaunya pantulan bintang
Yah,,di danau itu, danau Tanralili.

Kau bersumpah kepada bulan, kita takkan berpisah
Lalu kini, haruskah kita berpisah?
Kerja katamu, tapi kamu telah termakan goda materialistik
Wejanganmu kini bukan lagi zikir tapi uang, uang dan uang.

Aku malu kepada bulan, aku malu kepada buku yang kau hadiakan kepadaku berukirkan "jangan matre".
Aku malu kepada danau yang kau basuh untuk wudhu
Aku malu kepada sejadah tempatmu sujud.
Kini kau lupa diri, lupa segalanya.

Malam ini,
Aku Merenungi dirimu yang disana
Ketika mata tak mampu kupejam
Disitulah ada roda penyesalan,
Menyesali ikrar kita di danau Tanralili.

Bulukumba 11 Juli 2105

Kamis, 09 Juli 2015

Kata yang yang kau ucap kala itu
Selepas toga dan jubah itu berahir
Engkau menunggu, lalu berbisik
Adam, akukah Hawa mu?

Kini ucap itu menghantu
Meraung di telingaku bersama nyanyian hujan
Lalu, Senyummu terlukis dalam gejolak rindu
Kudekap kau bersama hangatnya malam

Selepas toga dan jubah itu berahir
Duri-duri perpisahan kian jelas
Muncul merobek ikatan ilalang yang erat
Kujaga namun ku tak mampu

Selepas toga dan jubah itu berahir
Bahu ini sendiri, tak ada cerita lagi
Tak ada lagi air mata
Tak ada lagi kelu kesahmu
Aku rindu itu

Setelah toga dan jubah itu berahir
Masikah kau mau mengucap kata itu?
Sekali lagi, bisiki aku
Iya,, aku Adam mu dan kau Hawa ku

Samata 10 Juli 2015

Fakir atau Kafir?

Hai sang pemilik aturan Islam
Aku ini muslim
Orang bilang aku fakir
Hampir saja aku kafir
Karena berjuta orang-orang kikir

Aku bukan ahli ibadah
Juga bukan wali allah
Namun aku ingin fahala seperti jernihnya awan
Aku ingin ibadah seperti berjuta bintang disisi bulan
Namun aku plin-plan
Aku ini fakir atau kafir?

Ahhh....aku ini fakir
Ahhh.... bukan, aku ini kafir
Ahhh.... bukan, aku ini fakir yang kafir
Ahhh.... salah, lalu mungkin saja aku kafir karena fakir
Ahhh... salah, Yang benar aku fakir oleh takdir

Adakah saudaraku tau tentang diriku?
Adakah saudaraku sudi memeberiku?
Adakah saudaraku yg peduli padaku?
Ahh... semuanya kikir seperti batu
Lalu manakah hakku pada mereka yang kikir itu?

Sudahlah,, aku pasrah sebagai fakir
Fakir oleh sikikir
Namu, sebenarnya merekalah yang kafir

Samata 9 Juli 2015

Rabu, 08 Juli 2015

Dirantau


Nak,, ibu ingin baju baru
Sudah puluhan tahun ibu menunggumu
Nak,, ibumu ini sudah tua
Pulanglah,, ibu ingin baju coklat tua

Nak,, Ingatkah engkau masa kecilmu?
Ketika engkau merengek minta di belikan baju
Kamu menangis merontah-rontah
Lalu ibu pinjam uang pak lurah
Demi engkau nak,,,

Kini ibu sendiri, bajuku sudah bau
Engkau telah lama merantau
Menikmati hartamu
Tapi kamu lupa ibumu

Pulanglah nak,,
Aku ingin baju coklat tua
Dengan sulaman bunga mawar
Seperti baju pengantin ibu dengan bapakmu dulu

Pulanglah nak,,
Sebentar lagi gema takbir berkumandang
Semoga di hari ID nanti aku dapat memelukmu
Dengan baju coklat tua bersulamkan mawar.

Samata, 8 Juli 2015