Sebuah Penghargaan dari KBRI di Malaysia |
“ Sebuah
perjalanan spiritual terindah seumur hidupku menuju ke negeri jiran selama
tujuh malam delapan hari, itu akan kami ceritakan dengan penuh rasa bahagia dan
cerita ini akan menjadi saksi bisu dan menjadi kado spesial di hari tua nanti”
Hai teman-teman saya akan
menceritakan pengalaman perjalanan saya di tiga Negara yaitu Malaysia,
Singapore dan Thailand. Ditambah sedikit cerita yang bernuansa percintaan .Tapi
mohon maaf sebelumnya mungkin saya sedikit berbeda dengan teman-teman yang lain
dalam menceritakan kisahku, saya mencoba keluar dari rel bahsa Indonesia yang baik dan benar, dengan
mencoba menggunakan logat sendiri, biarlah apa kata orang yang jelas saya cinta
produk lokal, saya cinta budayaku sendiri “ Makassar githu lhoo…”.
Rombongan berfoto di Dataran Merdeka |
*************
# MY ROOM #
Tepat tanggal 15 januari 2013,
malam itu sangat berbeda dengan malam sebelumnya, keluarka dari rumah sambil
menatap langit ternyata langit lagi murung, senyuman bulan tak nampak, kilauan
bintang-bintang tertupi awan yang gelap, tetesan embun merasuk kedalam tubuhku,
kerumunan semut yang sesekali bercumbu keluar dari sarangnya . Heheh sedikit
puitiski kata-kataku di ??? kan saya
anak sastra toh J, Kalau
seperti inimi kondisinya nabilang orang tuata dulu, mauki bede hujan, dan
ternyata itu betul tak lama kemudian hujanki.
Masukma dirumah sambil membuka
laptop, kuarahkanki kursorku’ kesebuah polder andalanku’, yang setiap malam
selaluka’ natemani sampaika tertidur. Tik….
Suara mosku berbunyi menandaka bahwa sudama bukaki itu file, suara music
mulai terdengar dan mengalir sampai ketelingaku.
.
. . . . . . . . . .
.
. . . . . . . . . .
Tonight...
We are young
So let’s set the world on fire
We can burn brighter than the sun
Tonight...
We are young
So let’s set the world on fire
We can burn brighter than the
sun
. . . . . . . . .
We are youngnya Fun temanika
itu malam, ditamba suara hujan yang menyentu atap kamarku’, kucobaki pejamkan
mataku’ tapi tidak tauka kenapa tidak bisa sekalika tidur itu malam, selaluka
nahantui bayangan ketiga Negara itu. Malam semakin larut, jamku suda berkotek
12 kali mengisyaratka kalau suda jam 12mi, tapi betul-betul tidak bisapa tidur
kodong. Sambil menikmati lagunya Fun ehh datangki lagi omku menggangu, natambahmi
lagi penderitaanku yang dari tadi tidak bisa tidur ahhh..........
“ sudami kau atur
barang-barangmu…?”
“ iye’ om sudami, dari kemarin
siangji saya suda susun om ”
“ kenapako pale belum
tidur…?” Munculmi muka jeleknya
“ iye tidak bisaka tidur om ”
pasangma muka takutku
“ sapa suruhko banyak sekali
kau minum kopi, tolo.. ”
“iye om” dalam hatiku “ kau
yang tolo... ’’
Emm…. begitu memang omku selaluki marah,
gara-gara ceraiki sama istrinya jadi begitumi tingkahnya sama saya kasian, tapi
tetapja sabar karena orang sabar kan di sayang tuhan heheheh. Kemudian saya
tertidur dengan lelap sambil bermimpi sesuatu yang indah.
Penulis sedang mengejar merpati di Batu Caves |
*********
Di lobby fakultas, suasana
hening tak ada suara sedikitpun, hari itu langit cerah, tak sedikitpun gumpalan
awan hitam sehingga matahari memancarkan suryanya sampai ke sela-sela aspal
yang berlubang. Matahari tersenyum seakan merestui perjalananku hari ini, tapi
sepi sekali tidak adapi orang-orang di kampus, takutka kalau tidak jadi ini
acara, kulihat jam tanganku ehh ternyata baru jam setenga delapan pale, ternyata
saya yang cepat sekali datang heheheh.
Sambil
menunggu teman-temanku ku aktifkan hpku lalu masuk ke BBM, ku lihat deh…
banyaknya temanku yang pingka kareana
hari itu kupasang status “ OTW Malaysia “
“ ping !!!! “ (Ridwan)
“ kenapako bos”
“ ciee tawwa mau ke Malaysia J , oleh2 nah??? “
“ Iya kalau ada uang, :D “
Bosanka menunggu belum adapi yang datang,
kubukami almamater UINku yang dari tadi kupake, lalu saya pasang hedsetku putar
lagunya Noah.
……………….Tak
pernah ku mengerti aku segila ini
Aku
hidup untukmu, aku mati tanpamu
Tak
pernah ku sadari aku sebodoh ini
Aku
hidup untukmu, aku mati tanpamu
Air
mata ini menyadarkanku oooh
Kau
takkan pernah menjadi milikku ooo……………
Hidupku
Untukmu, Mati Tanpamu nya
Noah isiki kesendirianku pagi itu, kenapa itu orang di..?? setiap kuputarki itu
lagu, pasti nabilangki emddd lagu galau lagi padahal tidak galau amatji tawwa
lagunya, begitumi orang Indonesia terlalu banyak perotesnya tapi tidak ada
kreatifitasnya. Sambil menikmati lagunya Noah tiba-tiba ……………
“oeee apa kau kerja disitu
melamun terus, siapa sedeng kau pikir? “
“ ohh kau Mario saya kira siapa
deh, dehh krenko cika pake almamater”
“ nassami iya cika’ sapa dulu
dong marioo gitu loh”
“ hahaha lebaymu deh”
Tidak lama kemudian mualimi
berdatangan anak jurusan yang lain, senior dan yuniorku pun suda datangmi, saya
perhatikan matanya seniorku melirik kiri kanan dengan mata yang seakan
menerkam, tidak tau kenapa begitu ekspresinya kalau nalihatka, munkin banggaki
nalihat yuniornya berangkat tiga Negara ataukah emm……. ???????????????????????????????
Lamunanku’ tiba-tiba hilang
gara-gara hadirnya sosok gadis cantik yang bernama Myla, pas di depanku. Itu
hari Myla cantik sekali saya lihat, dengan jilbab warna hitam dan memakai
almamater UIN, begitu juga senyumnya yang manis itu doo yang bikinka jatu hati
sama dia.
“ hai myla J, baruki datang??” saya pasang muka manisku
heheh
“ iye’ J, kita ia..?” dia pasang juga muka manisnya
“ dari tadiji, mana tasta? sini
saya angkatkanki”
“ makasih banyak nah J” sambil menuju ke lantai 2
Myla itu orangnya baikki, dia juga ikut
rombonganku, kampungnya tidak jauhji juga dari kampungku ka tetangga kotaja,
kalau mauki kekampungnya haruski dulu melalui samudra yang paling dalam, ka
kampungya sebuah pulau kecil yang ada di sulawasei selatan, tebak sendirimi
pulau apa bede hehehe. Setelah pelepasan berangkatmaki ke pelataran fakultas
ehh ketemuma lagi sama sang idola hatiku.
“ naikmi tasta di bus ???” sok
cari perhatianka
“ iye belum, angkatkanka dulu
Ham” dia jawab dengan senyuman J
“ohh iye, naikmaki sayapi
angkatkanki”
Dalam perjalanan menuju bandara,
selaluka pandangiki mukanya yang imut
itu karena tak jauhji tempat dudukku dari tempatnya. Sungguh perjalanan yang
menyenangkan.
**********
Sampaimaka
di bandara Sultan Hasanuddin, suara-suara teriakan para call service bandara
mulaimi terdengar, orang-orang pada lalu lalang mengurus kesibukannya. Tiba-tiba
Hpku berbunyi ting…. Tinggggg… tingggg
Sempat berfoto di bandara Sultan Hasanuddin |
###
+6285242505xxx (mamiQ) memanggil……##
“ assalamu alaikum emmi’ “
“ waalaikumussalam, berangkatmaki nak ?? “
“belumpi, tapi iye maumi brangkat “
“ salamaki’ nak, bacaki doa sebelum
berangkat”
“iye’ emmi” tut………..
Pembicaraan kami berhenti disitu. Tak lama
kemudian berangkatma , semua suda naikmi di pesawat. Saya duduk di nomor 23
sementara myla sang idolaku’ duduk di bagian depan sekaliki. Tak lama kemudian
pesawat suda berada di ketinggian 3000 kaki di atas permukaan laut, awan-awan
yang putih menggumpal bagaikan sosok idolaku myla yang lagi tersenyum kepadaku,
sakin cintaku sama dia biar di awan adaji sosok dirinya hehehe.
Hari
mulai soreh, sesekali saya menoleh ke jendela pesawat, cahaya matahari mulai
redup namun masih saja menembus jendela itu, kupandangi awan mulai menguning
oleh biasan cahaya sang surya di kala soreh hari, sungguh pemandangan yang
indah. Hemm mulaimi lagi sok puitis hehehe. Bosanka di tempat dudukku saya
kedepan cariki sang pujaanku dan ternyata dia lagi sendiri, ku ajakki ke tempat
dudukku yang berada di belakang.
“myla, ayok kebelakangki deh”
sok pasang senyum
“apa di belakang kah??”
“sinimaki, ada makanan khas
bulukumba saya bawa”
“oo iya ayomii”
Sesampainya di kursi no 23 mulaima
cerita-cerita sambil saya sodorkan makanan khas bulukumba, sambil makan berdua
………
“ myla ada saya mau tanyakanki
” saya pasang muka sedihku
“ apa, bilangmi ”
“ sebenarnya lamami saya
perhatikan teruski, sejak masuk kuliahki,” dengan memandangi bola matanya
“terus…..”
“ mauka jujur, saya sukaki.
Maujaki jadi pacarku?” Tetap memandangi
bola matanya
“ emmmm……..” dia pun memandangi
bola mataku
“ seriuski kah sama saya? ”
Saya sengaja tidak menjawab pertanyaannya
karena saya mau buatki dulu dia pensaran sama saya. Perasaanku legah sekalimi
suda ungkapkan perasaanku sama dia, sepertika lepas dari tindisan batu yang
sangat besar.
**********
Sampaima
di Malaysia, sekarang menuju ke hotelma bermalam dua malam disitu, satu
peristiwa yang saya tidak bisa lupakan, keluarka dari hotel tapi saya lupa
ambil kuncinya emm apapi terkunci dari dalammi, untung adaji kunci yang lain.
Dua malam berturut-turut saya selalu memandangi wajahnya myla setiap mauka
tidur, selalu saja ada yang tersenyum di atap dan lagi-lagi myla terus, tapi
masih bingungka ka belumpi naterima cintaku.
Perjalanan
menuju Singapore jauh sekali, capekka kurasa duduk. Tapi pas masuk kotanya rasa
capekku hilangmi karena menyaksikan kota yang tertata rapih, betul-betul indah,
tapi tidak nakala indahpi sang idolaku myla. Tapi saya menyesal gara-gara tidak
saya bilang memang kalau saya serius sama dia ahirnya dia duduk sama orang lain
di bus, deh sakitnya hatiku, di tambah belumpi najawab perasaanku terasa dunia
ini hampa, sakitt. Setiap perjalan terasa hampa, keindahan kota Singapore dan
Thailand tak bisa mengobati hatiku yang sakit ini.
***********
Hari terahir semua orang
siap-siapmi ke bandara, tapi saya belumpa bergerak gara-gara patah hatika
menanti jawaban yang belum keluar dari mulutnya Myla sang pujanggaku. Teman-temanku suda siapmi terpaksa saya juga
harus siapkanmmi semua, kemudian mobil menuju bandara. Sesampainya di bandara
mulaima putus asa berusahama melupakan myla sang pujaanku, tiba-tiba myla
datang dengan senyuman dan menghampiriku.
“ ham temanika dulu cari minum
hauska” sambil tersenyum
“ iye’ ayomi ” dengan muka
bahagia J ku temanimi
Ditenga perjalanan tiba-tiba
myla bertanya
“ ham seriuski yang kita bilang
dulu di pesawat? “
“Iye’ seriuska” kupasang muka
manisku
“ iye’ mauja jadi pacarta, tapi
janjiki janganki tinggalkanka nah??”
“ iye janjika” sambil meloncat
dam tersenyum
Bahagiami perasaanku karena myla naterimama
jadi pacarnya. Penantian yang lama ternyata membuahkan hasil yang luar biasa.
Selama 2 jam saya menghabiskan waktu di store yang ada dibandara, ternyata saya
lupa kalau maumaki pulang, sakin asyiknya berdua dengan myla.
“myl… kayaknya terlambatmaki
deh” muka sedih
“ haa???? Iya ham 2 jammaki
disini” muka kaget
“ayomi pulang”
Sampaima di ruang tunggu ternyata semua
temanku pulangmi, tinggal saya mami berdua sama myla. Pesawat suda tibahmi di
Makassar sementara saya berdua masi di bandara, baru tidak cukupmi juga uangku
beli tiket gara-gara di kuras sam travel. Saking jengkelnya myla cubitka keras
sekali, tiba-tiba saya terbangun dan ternyata semua ini hanyala mimpi, kulihat
jamku sudah jam 08.00 suda waktunya berangkat ke kampus, munkin temanku suda
menunggumi dari tadi kasian.
**********
#
AT LOBBY #
Tanggal
16 februari 2013, kumpulma sama temanku untuk berangkat ke Malaysia,
kuceritaknmi mimpiku yang terjadi semalam sambil mereka ketawa-ketawa karena
tidak percaya. Semoga perjalananku menuju ketiga Negara hari ini lebih indahki
dari perjalanan yang saya dapatkan dalam mimpiku semalam. Setelah pelepasan
oleh bapak pembantu dekan kamipun berdoa bersama dan berangkat dengan satu
tekat dan harapan semoga perjalan kami mendapat berkah dari Allah SWT, Amin.
Sampai jumpa di Malaysia, Singapore dan Thailand.
#
TAMAT #
Tidak ada komentar:
Posting Komentar